Sabtu, 09 Juni 2012

STRATEGI DALAM MENANGANI PERILAKU ANAK YANG SUKA MENGUMPAT

0 komentar

Masa anak-anak adalah masa yang paling rentan terhadap rangsangan dari luar. Untuk menghindari rangsangan yang buruk seperti perilaku mengumpat yang mempunyai dampak yang fatal bagi kehidupan anak selanjutnya maka disusunlah Tugas Akhir ini.

Anak adalah buah hati orang tua karena pada kenyataannya, orang tua akan berbuat apa saja demi kebahagiaan anaknya. Anak-anak yang bahagia tidak menjamin keberhasilan di masa depan. Untuk itu perlu adanya penanaman perilaku yang baik. Perilaku itu sendiri merupakan sikap respons atau perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang. Perilaku itu dapat bersifat baik dan buruk. Contoh perilaku buruk adalah mengumpat. Mengumpat dapat diartikan dengan mengungkapkan keinginan dengan menggunakan kata-kata kotor.
Metode yang digunakan adalah dengan spesifikasi penulisan yaitu penelitian deskriptif. Selain itu metode yang lainnya adalah metode pengumpulan data yaitu dengan studi pustaka.
Perilaku mengumpat terjadi karena beberapa faktor diantaranya karena kurang tertanamnya jiwa agama dan kesadaran beragama di lingkungan masyarakat, selain itu keadaan yang tidak stabil juga menjadi pemicu perilaku mengumpat. Agar tidak terjadi perilaku mengumpat maka perlu adanya strategi dalam menangani perilaku anak yang suka mengumpat yaitu dengan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini dan menciptakan lingkungan yang baik.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembentukan perilaku perlu ditanamkan sedini mungkin. Oleh karena itu agar tidak terjadi perilaku mengumpat maka perlu adanya penanganan oleh orang tua dan guru. Harapan saya adalah agar orang tua dan guru TK yang secara langsung menangani anak dapat lebih meningkatkan peranannya dalam mendidik anak.


Sumber pustakaskripsi.com

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA FAKTA DASAR PEMBAGIAN

0 komentar
Matematika merupakan satu ilmu yang selalu berkembang, baik dari sisi materi maupun manfaatnya bagi masyarakat. Oleh karena itu matematika harus dikuasai peserta didik sejak dini. Dengan menguasai konsep – konsep dasar matematika sejak dini, Diharapkan peserta didik akan dapat menguasai ilmu – ilmu yang lain. Matenatika sebagai ilmu tidak hanya untuk matematika itu sendiri, tetapi banyak konsep – konsepnya yang sangat diperlukan oleh ilmu – ilmu lainnya, seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, teknik, ekonomi, dan farmasi ( Ruseffendi 1993:88 ). Dengan demikian matematika sangat berpengaruh terhadap penguasaan ilmu – ilmu yang lain. Matematika mata pelajaran yang sangat ditakuti, baik ditingkat sekolah dasar maupun disekolah lanjutan.

Membagi adalah suatu pekerjaan mengurang dengan sebuah bilangan tertentu yang dilakukan beberapa kali. Konsep ini perlu diberilan kepada siswa dengan menggunakan contoh misalnya 12 : 2 = 6 dengan cara menggunakan benda konkrit berupa kelereng sebanyak 12 buah kemudian diambil dan dibagikan kepada dua siswa dengan rata atau sama banyak jumlah kelereng itu habis, ternyata setiap siswa memiliki enam buah kelereng ( Pakasi supartinah, 1 81970:85 ). Cara seperti itu perlu dilakukan ber ulang ulang dengan peraga yang bervariasi sehingga siswa paham betula tentang konsep dasar pembagian dan selanjutnya siswa mampu mengerjakan soal – soal dan masalah yang berkaitan dengan pembagian.
Penelitian ini berfolus pada upaya menyelesaikan pembagian bilangan cacah empat angka dengan satu angka model abstrak cara bersusun pendek pada kelas III SD N Wnosari 04 kecamatan Ngaliyan kota Semarang dengan bimbingan dosen dari UNNES yang juga sebagai observer dan dengan bantuan seorangkepala sekolah dan seorang teman guru sebagai kolaboratornya.


Sumber pustakaskripsi.com

PENGARUH MUSIK TERHADAP PER- KEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK TK

0 komentar


Musik merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena musik dapat menjadikan orang merasa senang, gembira dan nyaman. Musik bisa menjadi efektif di bidang akademis dengan membantu pembentukan pola belajar, mengatasi kebosanan dan menangkal kebisingan eksternal yang mengganggu. Musik juga dapat membantu kita merasa bertenaga, percaya diri, mengurangi kesedihan, menghapus kemarahan, melepaskan stress serta mengurangi rasa takut dan cemas.

Musik harus dikenalkan sedini mungkin pada anak bahkan sejak dalam kandungan anak sudah dirangsang dengan jenis musik yang dapat mengembangkan kecerdasan anak yaitu jenis musik klasik. Memperdengarkan musik atau suara lain yang menyenangkan bagi bayi yang masih dalam kandungan ternyata bisa menstimulasi sistem pendengaran mereka dan berpengaruh positif pada respons mereka terhadap musik dan suara-suara lai setelah mereka lahir. Bayi-bayi ketika di dalam kandungan mendengarkan musik yang rileks dan menenangkan ternyata tumbuh dan bertambah berat badannya dengan mudah serta lebih damai dengan diri mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya, begitu mereka hadir di “dunia nyata” (John M. Ortiz, 2002: 1).


Sumber pustakaskripsi.com

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA (4-6 TAHUN) MELALUI BERCERITA

0 komentar
Perkembangan adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek penting dalam perkembangan adalah aspek perkembangan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain juga sejaligus sebagai alat untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain.

Dimasa kanak-kanak adalah usia yang paling tepat untuk mengembangkan bahasa. Karena pada masa ini sering disebut masa “golden age” dimana anak sangat peka mendapatkan rangsangan-rangsangan baik yang berkaitan dengan aspek fisik motorik, intelektual, sosial, emosi maupun bahasa. Menurut Hurlock, (Musyafa, 2002) perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengeruhi oleh belajar dan pengalaman.
Pada kenyataannya anak pra sekolah rata-rata belum banyak menguasai kosa kata yang dijelaskan oleh para ahli. Hal ini terlihat dari komunikasi yang mereka gunakan sehari-hari di sekolah, kadang juga ada anak yang tidak mau berbicara jika ada pertanyaan dari guru atau dalam kegiatan lain, hal ni tentunya akan menghambat perkembangan bahasanya. Disinilah 2peran guru sangat dibutuhkan dalam mengembangkan bahasa anak terutama di sekolah.
Mengingat hal tersebut penulis mencoba mengembangkan bahasa anak melalui bercerita. diharapkan dengan bercerita akan menambah kosa kata anak yang dapat digunakan dalam mengembangkan bahasa mereka untuk berkomunikasi sehari-hari. Menurut Keraf (1989:4) bahwa mereka yang luas ang tepat sebagai wakil untuk menyampaikan gagasan.
Mengingat kemampuan berbahasa, merupakan salah satu unsur yang perlu dikembangkan di TK, penulis mencoba membahas tentang pentingnya bercerita bagi perkembangan bahasa anak, apakah manfaat bercerita dan lain sebagainya.
Dengan Ridho Allah SWT , mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat membantu guru khususnya dan orang tua pada umumnya yang sedang mengembangkan bahasa anak sesuai dengan perkembangannya.


Sumber pustakaskripsi.com

MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN pada ANAK TUNGGAL MELALUI PENDIDIKAN dalam KELUARGA

0 komentar


Secara alamiah anak sudah mempunyai dorongan untuk mandiri atas dirinya sendiri. Mereka terkadang lebih senang untuk bisa mengurus dirinya sendiri daripada dilayani. Sayangnya orang tua sering menghambat keinginannya dan dorongan untuk mandiri. Seorang anak yang mempunyai rasa mandiri yang memadai, akan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan dapat mengatasi kesulitan yang terjadi. Disamping itu anak yang mempunyai kemandirian yang tinggi akan memiliki stabilitas emosional dan ketahanan yang mantap dalam menghadapi tantangan dan tekanan.

Menurut teori Anita Lie (2004 : 2) dan Sarah Prasasti (2004 : 3), kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari atau dengan sedikit bimbingan sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya. Kemandirian adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap situasi setiap hari yang memerlukan beberapa jenis keputusan bersifat moral dan merupakan sikap yang harus dikembangkan seorang anak untuk bisa menjalani kehidupan tanpa ketergantungan ke orang lain.
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan bagaimana cara menumbuhkan kemandirian pada anak tunggal melalui pendidikan dalam keluarga.
Dalam Tugas Akhir ini, membahas bagaimana cara menumbuhkan kemandirian pada anak tunggal. Seperti kita ketahui anak tunggal dibesarkan dalam suatu keluarga tanpa adanya anak lain. Jadi pengasuhannya dipusatkan pada anak tersebut secara total. Secara umum ada keterikatan yang kuat antara anak tunggal dengan orang tua atau siapapun yang mengasuhnya. Hal ini bisa terjadi karena sejak bayi perhatian terpusat pada si anak dan dalam perkembangan selanjutnya anak tersebut memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang tuanya tanpa adanya saudara lain. Sebagai orang tua kita perlu mendidik anak, khususnya anak tunggal agar tumbuh menjadi anak yang mandiri meskipun banyak kendala-kendala yang harus dihadapi.
Jadi, sikap mandiri sangatlah penting bagi seorang anak karena untuk bekal kehidupan kelak sepanjang hidupnya. Dan sebagai orang tua dan pendidik, kita bisa membina anak kita untuk memastikan nilai-nilai yang kita tanamkan dan tumbuhkan itu cukup apa tidak ? Karena sebagai modal dalam kehidupan mereka selanjutnya. Selain itu sebagai orang tua dan pendidik harus selalu memberikan bimbingan secara moral dan memberi contoh teladan yang baik pada anak yang dapat melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan.


Sumber pustakaskripsi.com

VARIASI SENI RUPA DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

0 komentar


Secara alamiah anak sudah memiliki seni. Dari mereka berumur 0 – 8 tahun. Anak-anak sudah bisa mengembangkan dan mempunyai imajinasi. Anak berumur 1 tahun sudah mulai mencoret-coret apa saja. Ia mulai mempelajari dan menyerap segala yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Setiap benda yang dimainkan berfungsi sesuai dengan imajinasi si anak.

Menurut teori Nancy Beal dan Gloria Bley Miller (2003 : 1) Seni merupakan lakon, menolong anak-anak untuk memahami dunia mereka. Tetapi seni melebihi lakon membuat mereka mengekspresikan pengalaman-pengalaman dan fantasi-fantasi individu dengan cara-cara konkret dan mendesak. Seni mengundang mereka untuk menyentuh dan melakukan eksperimen, mengeksplorasi dan mentransformasi.
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan bagaimana cara mengajarkan pembelajaran seni rupa pada anak usia dini.
Dalam tugas akhir ini, membahas bagaimana cara mengajarkan pembelajaran seni rupa pada anak usia dini. Seperti yang kita ketahui setiap orang sudah mengenal tentang seni rupa. Dalam kehidupan kita untuk melengkapi dirinya dengan berbagi peralatan dan penunjang untuk menyempurnakan pekerjaannya. Seni sebagai alat terapi, ungkapan dan komunikasi. Pembelajran seni rupa pada anak usia dini memerlukan pengelolaan sesuai dengan karakteristik dan situasi social yang kondusif untuk keberhasilan belajar anak usia dini. Sehingga anak dapat mengungkapkan pengalaman-pengalaman hidup mereka sendiri.
Sebagai guru kita harus dapat menciptakan lingkungan kerja, suasana yang mendukung dimana anak-anak dapat merasa aman, nyaman dan terlindung secara emosional. Agar pengalaman seni mereka penuh eksplorasi, tidak mengancam dan menyenangkan.


Sumber pustakaskripsi.com

PENGGUNAAN METODE EKSPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN CAMPURAN PENJUMLAHAN DAN PEMBAGIAN DI SD NEGERI PURWOYOSO 02 KOTA SEMARANG

0 komentar


Dalam kaitannya dengan perkembangan manusia, proses belajar juga mengalami perkembangan. Belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha pada pihak individu. Sama halnya dengan manusia, belajarpun mengalami proses kematangan. Ada tiga hal yang erat kaitannya antara kematangan dan belajar.

Pertama, : Karena manusia mampu belajar, maka keanekaan mungkin terjadi, perbedaan-perbedaan individu dalam kepribadian, sikap-sikap dan pola-pola perilaku terjadi bukan hanya karena kematangan namun kematangan dan belajar.
Kedua, : Kematangan memberi batasan dimana perkembangan tidak dapat memperoleh kemajuan sekalipun dengan metode belajar yang paling disukai.
Ketiga, : Ada ”Jadwal” yang pasti belajar . Individu tidak dapat belajar sampai dirinya siap. Kesiapan dalam belajar menentukan saat kapan belajar itu dapat dan harus dilakukan.
Adapun keterlambatan dalam belajar menyebabkan timbulnya berbagai masalah. Misanya : sulitnya berkonsentrasi, kejenuhan belajar, kebencian pada suatu mata 9pelajaran, dan masih banyak masalah belajar lainnya. Masalah-masalah tersebut memberi dampak, baik pada perkembangan akademis terjadi kemerosotan nilai hasil belajar, sedangkan pada perkembangan psikologisnya anak, terlihat adanya perubahan perilaku anak.
Karena merasa kekurangan, anak menjadi minder dan malu bergaul dalam kelompoknya, tertutup, acuh tak acuh dan terkadang anak menjadi agresif terhadap teman-teman yang menolak dirinya.
Agar tidak menjadi masalah yang berlarut-larut, maka perlu adanya penyelesaian. Salah satu cara penyelesaian masalah tersebut adalah melalui bimbingan. Bimbingan diberikan oleh orang yang ahli dan berpengalaman dalam melakukan bimbingan. Dalam paparan ini, nantinya akan dibahas tentang bimbingan pada mata pelajaran yang sering kali menjadi hal yang menakutkan bagi anak, misalnya matematika.
Bimbingan merupakan salah satu komponen yang erat kaitannya dalam penyelenggaraan pendidikan. Kebutuhan pelaksanaan bimbingan berlatar belakang beberapa aspek yaitu aspek psikologis, sosiologis, kultural dan paedagogies. Dalam aspek psikologis terdapat banyak masalah salah satu diantaranya adalam masalah belajar. Masalah ini muncul dan terkait erat dengan berbagai komponen sistem pendidikan seperti kurukulum, strategi belajar mengajar, alat bantu belajar, sumber-sumber dan sebagainya. Perkembangan ini tentunya akan mempengaruhi kehidupan pada siswa dalam bidang akademik khususnya. 10Dengan adanya perubahan ini siswa terpaksa harus menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan pendidikan yang terjadi untuk mencapai kesuksesan yang berarti dalam keseluruhan proses belajarnya. Proses penyesuaian diri tersebut memerlukan bantuan yang terarah dan sistematis melalui pelajaran bimbingan belajar. Karena bimbingan pada hakikatnya merupakan salah satu konsekuensi dari perkembangan pendidikan.
Bimbingan itu sendiri dilaksanakan dengan terarah dan sistematis. Oleh karena itu manejerial dalam bimbingan merupakan upaya guru pembimbing dalam melaksanakan bimbingan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Aspek yang terkandung dalam manajerial yaitu perencanaan dan pengorganisasian program, pelaksanaan dan pengarahan program, evaluasi dan survei.


Sumber pustakaskripsi.com

PERAN BIMBINGAN INDIVIDU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PEMBAGIAN BILANGAN CACAH SISWA KELAS III SD NEGERI PURWOYOSO 02 SEMARANG

0 komentar


Pendidikan matematika merupakan pelajaran yang sangat penting dan signifikan karena hampir seluruh aspek kehidupan menggunakan konsep matematika. Matematika ini sudah diterapkan pada anak usia dini. Konsep matematika telah ditanamkan pada anak didik, dan diterapkan pada setiap kelas, baik SD, SMP maupun SMA sampai perguruan tinggi. Bahkan di TK pun matematika sudah dikenalkan pada anak. Dalam kehidupan sehari-haripun matematika sering digunakan sebagai perhitungan.

Materi yang diberikan di SD kelas 1 tidaklah sama dengan materi yang diberikan di SD kelas 2, 3, 4, 5, dan 6. Pada anak SD konsep pembelajaran matematika yang nantinya akan digunakan sebagai bekal di masa depan, untuk itu penanaman konsep yang dilakukan haruslah benar-benar matang dan disesuaikan dengan tahap perkembangan yang tepat untuk belajar. Hal tertentu dengan baik. Sebagai contoh seorang ahli psikologi Swiss, Jean Piaget (Good dan Brophy, 1990) merumuskan perkembangan kognitif kedalam tahap-tahap.
1. Sensorimotorik (lahir -11/2 tahun)
2. Operasi awal (11/2 – 7 tahun)
3. Operasi konkret (7 – 12 tahun)
4. Operasi formal (12 tahun keatas)
Dalam proses pendidikan di sekolah, siswa sebagai subjek didik, merupakan pribadi-pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya. Siswa sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan, mempunyai kebutuhan dan dinamika dalam interaksinya dengan lingkungannya. Sebagai pribadi yang unik terdapat perbedaan individual antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Disamping itu siswa sebagai pelajar, senantiasa terjadi adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil proses belajar.


Sumber pustakaskripsi.co

MENGOPTIMALKAN KECERDASAN MUSIKAL ANAK USIA TK MELALUI MUSIK

0 komentar

Anak usia TK adalah anak yang berusia 4-6 tahun dan musik memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan pribadi anak yang harmonis dalam logika, rasa estetis dan artistik serta etika dengan memperhatikan kebutuhan dan perkembangan anak untuk mencapai kecerdasan emosional, intelektual serta kecerdasan spiritual. Oleh karena itu seni musik merupakan bagian dari seni yang tak terpisahkan dari kehidupan dan masyarakat. Untuk itu berbagai aktivitas seperti latihan dapat menumbuhkan kepekaan rasa dalam menanggapi seni, sikap percaya diri, tampil berkarya serta mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya.

Tingkat kreativitas anak muncul setelah menjalani proses kematangan atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di sekolah, sehingga memungkinkan bidang-bidang tertentu yang menonjol pada anak. Musik sangat berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam “Multiple Intelegences. Seorang anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila mendapat suatu stimulus atau rangsangan yang baik sesuai tahap-tahap perkembangannya, baik itu dari aspek perkembangan fisik dan aspek perkembangan mental atau psikisnya yang sangat mempengaruhi terhadap pembentukan mentalitas anak tersebut.


Sumber pustakaskripsi.com

UPAYA GURU TAMAN KANAK-KANAK DALAM MENGATASI KEMANJAAN ANAK | Skripsi

0 komentar


Anak manja biasanya selalu menuntut perhatian lebih dan menuntut agar segala kebutuhannya terpenuhi. Kemanjaan muncul akibat perhatian dan kasih sayang orang tua yang berlebihan. Bahkan, kasih sayang yang diberikan kepada anak seringkali mengalahkan kasih sayang dan cinta kepada suami atau istri. Dalam hal ini biasanya ibu cenderung memanjakan anaknya ketimbang suaminya.

Menurut Seto Mulyadi (1997), menyatakan : “Anak yang manja adalah anak yang selalu mengharapkan perhatian berlebihan dan lingkungan sekelilingnya, juga diikuti dengan keinginan untuk serba dituruti segala kemauannya”. Akibatnya anak pun mengembangkan kepribadian untuk lebih mudah “menerima” daripada “memberi”.
Metode penulisan ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan “Bagaimana Upaya Guru Taman Kanak-Kanak Dalam Mengatasi Kemanjaan Anak”.
Pada Tugas Akhir ini, membahas Bagaimana Upaya Guru Taman Kanak-Kanak Dalam Mengatasi Kemanjaan Anak. Dalam mengatasi kemanjaan anak seorang guru harus melihat faktor penyebabnya terlebih dahulu. Faktor penyebab kemanjaan berasal dari keluarga, masyarakat dan sekolah. Setelah guru mengetahui faktor penyebab kemanjaan, diharapkan guru mempunyai strategi dalam mengatasi kemanjaan anak yaitu dengan membimbing, mengarahkan, membelajari maupun memberi kegiatan yang mengarah kepada perkembangan positif anak, hal ini dimaksudkan agar guru dalam mengatasi anak manja dapat dilakukan secara optimal. Selain itu memanjakan anak akan berdampak pada pertumbuhan karakter pada anak sehingga ia akan tumbuh sebagai sosok yang egois, selalu bimbang, berkepribadian lemah, mengalami hambatan dalam menyesuaikan diri dalam pergaulan, tidak mampu menentukan pilihannya sendiri karena ia terbiasa hidup bergantung pada orang lain.
Jadi, sangatlah penting mengatasi kemanjaan anak sejak dini. Kemanjaan anak berdampak negatif baik bagi pertumbuhan anak maupun kepribadian anak. Agar anak mengerti, memahami arti tanggung jawab dan mandiri. Sebaiknya guru lebih banyak memberikan kesempatan dalam suasana yang mendorong pada perangsangan perkembangan anak. Selain itu guru dapat mengajak anak keluar mengadakan hubungan dengan lingkungan sekitar yang mengarah pada perkembangan positif anak.


Sumber pustakaskripsi.com

Blog Archive

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com