Jumat, 01 Juni 2012

dr Hakim: Merokok Sama dengan Bunuh Diri Pelan-pelan



img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kandungan racun dalam rokok sangat berbahaya bagi tubuh. Bahkan 50 persen dari perokok di seluruh dunia meninggal karena penyakit terkait rokok. Maka tidak heran bila merokok sering disebut sebagai cara bunuh diri pelan-pelan.

Berdasarkan data dunia, 50 persen perokok jangka panjang meninggal dunia bukan karena terpeleset, berkelahi atau perang, namun karena penyakit akibat rokok. Artinya probabiliti mati karena penyakit terkait rokok adalah 1 banding 2.

"Bunuh diri jangka panjang itu merokok, bunuh diri cara instan tembak peluru. Tapi keduanya sama-sama bunuh diri," ujar dr Hakim Sorimuda Pohan, SpOG dari Tobacco Control Support Center (TCSC) saat berbincang dengan detikHealth di sela-sela acara Deklarasi KPK-Anti Rokok di Gedung Stovia, Jakarta, seperti ditulis Jumat (1/6/2012).

Bila dibandingkan dengan Russian roulette (berjudi ala Rusia) yang dilakukan oleh tentara-tentara Amerika zaman perang Vietnam yang frustasi dan ingin bunuh diri, maka peluang mati akibat rokok jauh lebih besar.



Russian roulette dilakukan dengan mengisi pistol hanya dengan satu peluru, sedangkan lima lubang peluru lainnya dikosongkan. Ketika diputar, maka peluang mati akibat tertembak peluru hanyalah 1 dibanding 6 atau sekitar 17 persen.

"Peluang kematian akibat rokok 50 persen, sedangkan peluang mati akibat bunuh diri dengan cara Russian roulette 17 persen. Mana lebih tinggi? Keduanya sebenarnya kan bunuh diri. Bunuh diri dalam Islam itu tidak terpuji, bahkan dijanjikan neraka. Jadi para Kiai musti menterjemahkan 1 dari 2 kematian pada perokok itu adalah bunuh diri pelan-pelan," tambah dr Hakim.

Penyebab kematian pada perokok adalah karena kandungan racun dalam rokok. Menurut dr Hakim yang paling berbahaya adalah kandungan arsen.

"Kalau ingin bunuh diri cepat-cepat seperti Munir pakai arsen dosis tinggi, tidak lebih 6 jam pasti mati. Kalau di dalam rokok arsennya kecil, mungkin 30 tahun baru mati," jelas dr Hakim.

Selain arsen, asap rokok yang dihirup mengandung zat-zat berbahaya misalnya tar, karbon monoksida, hidrogen sianida, logam berat dan radikal bebas. Masing-masing zat tersebut merusak tubuh dengan cara yang berbeda.

Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker).


sumber detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com